Halaman

Minggu, 03 Maret 2013

Detektif Idola Shinichi/Conan

yak.. kali ini saya akan berbagi cerita singkat dari salah satu detektif fiksi legendaris dari london... ciptaan Sir Arthur Conan Doyle sekaligus detektif idola Shinichi/Conan.... siapa lagi kalo bukan Sherlock Holmes..
dari banyak cerita seru dan menegangkan dari Sherlock Holmes... ada satu cerita yang jadi favorit banyak Sherlockian. berikut cerita singkatnya...

EMPAT PEMBURU HARTA

Sherlock Holmes merasa perlu menyuntikkan kokain ke dirinya sendiri gara-gara otaknya yang tidak bisa diam terpaksa harus diam gara-gara tidak ada kasus, hal itu membuat temannya, Watson, yang juga seorang dokter merasa sangat khawatir. Tak lama kemudian, Miss Mary Morstan datang dengan kasus rumitnya yang membuat otak Holmes kembali punya kerjaan. Mary Morstan mengalami kejadian aneh. Ayahnya yang berjanji untuk menemuinya, hilang tidak ada kabarnya. Enam tahun kemudian ada sebuah iklan aneh yang meminta alamat Mary dan mengirimkan sebutir mutiara yang besar dan indah kepadanya. Sejak itu, setiap tahun, Mary mendapat kiriman mutiara. Hari itu juga, dia mendapat surat yang menyuruhnya untuk datang ke Teater Lyceum dan akhirnya dia pergi bersama Holmes dan Watson, Mary pergi ke tempat tersebut dan di bawa ke sebuah rumah dimana seseorang yang bernama Thaddeus Sholto sudah menunggu. Thaddeus Sholto menceritakan bahwa ayahnya dan ayah Mary mendapatkan harta karun dalam jumlah besar di India. Mereka bertengkar mengenai pembagian harta tersebut dan menyebabkan ayah Mary meninggal karena serangan jantung. Ayah Sholto pun menyembunyikan harta karun tersebut namun dia meninggal sebelum sempat memberitahukan di mana tempat persembunyian harta itu. Di malam dia meninggal, kamarnya digeledah oleh seseorang dan orang itu meninggalkan sepotong kertas bertuliskan ‘Tanda Empat’. Karena merasa bersalah dengan Mary, Thaddeus mengirimi Mary mutiara-mutiara yang merupakan bagian kecil dari harta tersebut yang tidak disimpan ayahnya. Hingga akhirnya Bartholomew, saudara Thaddeus berhasil menemukan tempat persembunyian sisa harta tersebut dan itulah sebabnya Thaddeus mengundang Mary agar Mary juga bisa mendapatkan haknya atas harta itu. Tapi, ketika mereka mendatangi rumah Bartholomew, mereka menemukan Bartholomew meninggal dalam ekspresi yang sangat ganjil. Thaddeus Sholto pun dijadikan tersangka oleh Athelney Jones, detektif setempat. Holmes yang merasa sangat ganjil pun melakukan pemeriksaan terhadap ruang kamar Bartholomew, tempat ditemukan mayat Bartholomew. Di situ, dia menemukan jejak kaki yang berukuran sangat kecil yang hanya dimiliki oleh salah satu ras di dunia. Dari situlah, pelacakan Holmes dan Watson terhadap pelaku sebenarnya dimulai. Setelah lama berkeliling kota, akhirnya Holmes berhasil melacak jejak pembunuh yang sebenarnya dengan bantuan dari Toby si anjing pencari jejak andalannya dan para gelandangan Baker Street yang merupakan anak buahnya. Pengejaran pelaku dilanjutkan dengan aksi kejar-kejaran dua kapal tercepat milik kepolisisan dan pelaku, sedikit tembakan dari kedua pihak dan satu tiupan duri beracun dari pelaku. Akhirnya, Holmes dan teman-teman pun  menguak misteri dibalik ‘Tanda Empat’ dan harta karun Agra.

~SELESAI~

 kalo conan/shinichi aja suka sama detektif yang satu ini.... kira" DCLoverz suka g ya???

1 komentar:

  1. jelas suka dong.. ini adminnya masih haibara apa bourbon ya?

    BalasHapus